BTS #4: Dilema

by 8:31 AM 17 komentar

Subhanallah. Saya masih ingat betul perasaan ketika menulis postingan ini. Ini adalah salah satu pencapaian dari novel Dilema, ketika masih sedang ditulis.

***

Life is so unpredictable dan saya tidak pernah tahu jalan hidup saya akan seperti ini. Kuasa Allah benar-benar luar biasa, ya?

Salah satu teman saya, Eros Rosita, pernah mengabari saya tentang lomba #NulisBarengBukune. Jadi, #NulisBarengBukune adalah lomba membuat outline novel kita untuk dikirimkan kepada redaksi Bukune. Nantinya, mereka akan memilah-memilah outline-outline yang masuk. Kemudian memilih 20 dari sekian peserta yang ikut dalam perlombaan itu.

Penerbit Bukune. Dulunya, Bukune sering menerbitkan novel komedi, contohnya novel paling booming di Twitter, @Poconggg. Tapi, tentunya sebuah penerbit tidak ingin berjalan di satu genre saja. Bukune juga ingin melebarkan sayapnya dengan menerbitkan beberapa novel romance akhir-akhir ini.

Waktu Eros menawarkan saya untuk ikut... saya menolak dengan satu alasan yang prinsipal sekali. Tapi, saya meminta dia untuk ikut lomba ini. Harus. Dan, akhirnya, dia ikut. Alhamdulillah. :)

Lalu suatu ketika, Gita Dala, salah satu sahabat saya, mengirimkan sms...

"Vi, ada kesempatan untuk naskah kita lhooooo!!!" Yup, Gita Dala ini juga suka menulis, sama seperti saya dan Eros.

Kemudian, saya membalas sms-nya...

"Lomba dari Bukune itu, kan? Aku ga ikut, Git..."

Selanjutnya, dia meyakinkan saya untuk HARUS ikut lomba ini. Saya menolak berkali-kali, tapi selama itu pula ia memaksa saya... sampai akhirnya saya mengiyakan. Tapi, besoknya setelah saya mengiyakan, saya bilang kalau saya tidak jadi ikutan karena lomba itu meminta kita untuk ke Jakarta kalau menang. Dan saya tidak mau ke Jakarta. Ge-er banget bakal menang, ya?

Sekali lagi, dia bilang bla bla bla soal mimpi, dan akhirnya saya fix untuk ikut.

Saya mulai menulis outline seminggu sebelum deadline. Saya dan Gita Dala selalu chatting lewat YM, bahas tentang outline kita. Dan selalu stres karena merasa outline kita jelek dan menjijikan dan alay. :(

Benar-benar stres sampai tidak tahu bagaimana harus menyelesaikan. Benar-benar stres sampai kepikiran untuk mundur.

Tapi, hidup itu tentang perjuangan, bukan?

Maka, saya terus melanjutkan perjalanan ini. Berusaha menikmati, dan saya memang bisa menikmatinya, meskipun saya selalu tidak puas dengan hasilnya. Tapi saya meyakinkan diri: Ini, lho, cuma outline. Tidak butuh kata-kata bagus untuk membangun sebuah tulisan. Yang terpenting adalah idenya.

Tapi, outline yang dikirimkan tak boleh sekadar ide cerita saja. Penulis juga harus mengirimkan sample halaman awal minimal tiga halaman.

Dan, ketika saya selesai menuliskannya. Saya baca ulang. Saya edit lagi. Saya baca lagi (dan selalu ngerasa kurang puas!). Dan hal yang harus saya tahu adalah: suatu cerita itu tidak ada yang 100% bagus, selalu punya kekurangan. Jadi... bagaimana pun hasilnya, harus tetap dikirim!

Mulanya, bingung mau kirim lewat mana. Pos atau email. Saya berencana kirim lewat pos, tapi karena waktunya mepet, saya memilih lewat email. Email terkirim, dan sempat cemas juga kalau masuk spam nantinya. Tapi saya tidak peduli... lagian saya tidak terlalu berharap untuk menang... lagian kalau menang, saya juga tidak bakal ke Jakarta.

Bahkan menjelang pengumuman, saya tidak deg-degan sama sekali, tidak menanti sama sekali (yah, meskipun penasaran, sih), dan tidak berharap menang.

Tapi... ketika saya mendapat link yang berisi pengumuman pemenang dari Bukune...

...saya akui, saya deg-degan. Cemas. Takut. Ada sebersit perasaan untuk menang.

Saya buka link itu, baca daftar nama-nama pemenang. Nama pertama, tidak ada nama saya. Nama kedua, tidak ada. Nama ketiga, tidak ada juga. Dalam hati saya sedikit mengeluh, "Nggak pernah lihat nama sendiri di daftar pengumuman."

Saya tidak tahan baca satu-satu, bikin makin deg-degan.

Alhasil, saya baca langsung ke bawah. Dan, YA! SAYA LIHAT NAMA SAYA!!! Di bawah nama saya, saya lihat nama Gita! ALHAMDULILLAH!


Saya langsung sms Gita...

"JANGAN BACA PENGUMUMANNYA!"

"Kenapa? :("

"Kita menang. Ternyata nggak ada yang sia-sia, ya, Git. :')" Saya speechless banget saat itu.

Saya tidak tahu harus ngapain lagi. Rasanya pengen teriak kencang-kencang saking bahagianya. Pengen loncat tinggi.... that feeling was so awesome and fun

Dan... satu hal yang mengejutkan: Selain Gita, Eros Rosita juga keterima di lomba itu!!! Masya Allah! It was too good to be true, but it was real!

Mereka adalah sahabat terbaik di dunia maya. Sering chatting. Ngomongin tentang tulisan. Ngomongin tentang ide-ide baru. Ngomongin tentang apa aja. Dan... kita dipertemukan di acara kepenulisan ini. It was a happy ending if it was a novel.

Niatan untuk tidak ke Jakarta mendadak pudar, berganti dengan perasaan tidak sabar ke sana. Saya berpikir, jika saya tidak ke Jakarta, saya benar-benar menyia-nyiakan kesempatan yang sudah saya perjuangkan sebelumnya. Kapan lagi diundang penerbit sekelas Bukune untuk ikut diskusi di Jakarta?

Tidak sabar ke Jakarta untuk menangkap mimpi-mimpi itu.

Thanks, Bukune.

***

Behind the scene berikutnya akan jadi postingan baru yang belum pernah saya publish sebelumnya. Ceritanya sekilas tentang pengalaman saya di acara Bukune (dan betapa ndesonya saya.) Dan, kisah bagaimana Dilema bisa disetujui oleh Bukune. :)

Catch me on Twitter @AlviSyhrn

Alvi Syahrin

Developer

A dream-oriented person since 1992. Telah menerbitkan dua novel: Dilema; Tiga Cerita untuk Satu Rasa dan Swiss; Little Snow in Zurich. Tak lama lagi, novel ketiganya, yang berjudul "I Love You; I Just Can't Tell You" akan terbit. Saat ini, selain merampungkan novel keempat, dia juga sedang mempersiapkan proyek-proyek untuk masa depan. Dan, satu hal yang selalu dia genggam erat dalam hidup ini: Akan ada sesuatu yang lebih baik dari sebuah kegagalan. Allah selalu tahu mana yang terbaik. Lagi pula, hidup tak melulu di dunia. Kau bisa menyapanya lewat Twitter, Instagram, dan ask.fm: AlviSyhrn.

17 comments:

  1. semangat Vi!! aku nunggu novel kamu terbit :')

    ReplyDelete
  2. pantang menyerah!!
    keep write..^_^


    #blogwalking-on

    ReplyDelete
  3. wah selamat ya.. tinggal selangkah lagi nih... :P

    eh cara bikin outline itu kayak gimana sih? kasih tips dong...

    ReplyDelete
  4. waah, selamat ya kak!!
    sedikit keberanian ternyata membuahkan hasil ya kak :')

    ReplyDelete
  5. ahhh alvi, aku pengen nih :( tapi sering nggak dapet info gitu. share ke aku juga donk kak. aku juga obsesi bgt jadi penulis cuma nggak ada yg diajak diskusi ky km sm gita dan eros itu.. aku mau donkk.....

    http://ernykurnia.blogspot.com/

    https://www.facebook.com/erny.kurniawati.1

    ReplyDelete
  6. Selamat Vi.. Semoga Novel-mu juga cepat terbit ;)

    ReplyDelete
  7. dipikir2 aku kok.. alay ya.. hahahaha -..-

    ReplyDelete
  8. Aku jijik baca postingan ini. Kealayanku terumbar. :-&

    ReplyDelete
  9. Selamat ya, dan bentar lagi terbit kan. :)

    ReplyDelete
  10. Aku lho masih nyimpen sms-smsmu pas tengah-tengah acara. Yang bukannya merhatiin, tapi ngeliatin makanan terus hayoo. Yang masuk angin ga bisa gelegekan. Yang malu mau pamit ke toilet. *makin keliatan alay* Hahaha

    ReplyDelete
  11. Hahaha, sms-smsmu dari jaman kapan juga masih ta simpan wkt itu, sayangnya kehapus pas aku mau hapus sms seseorang di atasmu, eh malah punyamu yg kepencet. :'( :'(

    ReplyDelete