BTS #3: Dilema

by 5:34 AM 13 komentar

Postingan ini saya tulis ketika kesibukan sedang melanda, menghambat saya ketika menulis novel Dilema.

***

Akhirnya, bab enam sudah terselesaikan dua hari yang lalu. Cukup puas membaca hasilnya, meskipun bab ini adalah bab dengan jumlah halaman yang paling sedikit.

Karena hari Sabtu kemarin sibuk mengerjakan proyek PKL, diikuti kegiatan malam minggu dadakan bareng sepupu, akhirnya saya tidak dapat apa-apa di hari Sabtu itu.

Maka, baru kemarin malam saya sempat menuliskan plot detail bab tujuh. Saya men-deadline-kan diri sendiri untuk menyelesaikan paling lambat besok. Tapi, kok, susah banget ya disiplin terhadap diri sendiri?

Saya menargetkan novel ini selesai akhir Mei. Kalau saya nggak memasang target, novel ini nggak akan selesai-selesai. Di handphone, saya selalu mengaktifkan to-do-list yang ditampilkan di wallpaper. Kalau kamu sempat meminjam handphone saya, kamu akan mendapati "17/04 Bab VII." Yang berarti saya harus menyelesaikan naskah ini sebelum hari Rabu.

Dan, sampai sekarang saya belum menulis.

Bukan karena tidak mood.

Bukan juga karena lagi malas..., yah meskipun sering juga sih malas nulis.

Tapi lebih kepada kesibukan. Ehem.

Weekdays rules. Jadwal kuliah selalu padat, pulang sore hari. Sampai di rumah sudah capek. Belum lagi tugas-tugas yang menanti untuk dikerjakan. Belum lagi proyek PKL yang selalu bikin stres setiap kali mengingatnya. Belum lagi kesibukan-kesibukan lain di rumah.

Tapi, ini bukan berarti berhenti, kan?

Sesibuk apa pun saya, saya selalu berusaha menyediakan waktu bagi saya sendiri. Biasanya, sebelum tidur, sehabis mengerjakan tugas, saya akan duduk di atas tempat tidur saya. Menyandarkan punggung di dinding yang dilapisi bantal. Bermain-main dengan tokoh-tokoh rekaan. Melanjutkan kisah mereka dengan sebuah senyum di bibir.

Selalu merasa damai ketika menulis.

Ah, ya, foto di atas adalah tempat di mana saya sering menulis naskah dengan handphone.

BESOK BAB TUJUH HARUS SELESAI! HARUS!!!

***

Dan,  teman-teman sudah bisa baca bab enam dan tujuh, bab yang saya tulis di puncak kesulitan dan kesibukan kuliah saya. :p


Alvi Syahrin

Developer

A dream-oriented person since 1992. Telah menerbitkan dua novel: Dilema; Tiga Cerita untuk Satu Rasa dan Swiss; Little Snow in Zurich. Tak lama lagi, novel ketiganya, yang berjudul "I Love You; I Just Can't Tell You" akan terbit. Saat ini, selain merampungkan novel keempat, dia juga sedang mempersiapkan proyek-proyek untuk masa depan. Dan, satu hal yang selalu dia genggam erat dalam hidup ini: Akan ada sesuatu yang lebih baik dari sebuah kegagalan. Allah selalu tahu mana yang terbaik. Lagi pula, hidup tak melulu di dunia. Kau bisa menyapanya lewat Twitter, Instagram, dan ask.fm: AlviSyhrn.

13 comments:

  1. woooowww... semangat dan komit banget kamu, vi! :D beda sama aku yaaa hehehehe :p
    semoga novelnya cepet selese! penasaran :)

    ReplyDelete
  2. gara-gara mbaca tulisan ini, aku langsung balik nulis lagi deh. Soalnya, selama ini aku kalah sama bad mood. Hoaaaaaaah

    ReplyDelete
  3. Itu...kayaknya di atas tempat tidur ada novel Refrain? Dan...mm, Remember When?? :p

    ~Tami~

    ReplyDelete
  4. @Linda Amiiiiinn. Semoga bisa cepet lebih dekat dari yang aku kira.

    @Ocha Asik! :D

    @Tami Refrain, Pillow Talk, sama Bittersweet Love. :D

    ReplyDelete
  5. semangat qaqaq :D
    semoga terget nya kecapai selesai akhir mei ~,~

    ReplyDelete
  6. salam kenal alvin, kita sama2 punya target novel ternyata hehe, saling berbagi tips ya.
    kalo kamu tersendat oleh kesibukan kuliah, sedang aku tersendat dgn UNAS + SNMPTN -____-
    mampir juga ya ke ernykurnia.blogspot.com

    ReplyDelete
  7. aku jua dulu kayak gitu... alhasil novel baru kelar setelah 3 tahun..... -_-

    ReplyDelete
  8. semangatttttt kak. aku tunggu lho novelnya :D

    ReplyDelete
  9. semangiiiit vi! semoga novelnya cepet kelarr

    ReplyDelete