6. Shaun The Sheep (Timmy Time)
Dari 15 kartun baru, mungkin hanya 1 atau 2
yang akan saya suka. Shaun The Sheep salah satunya. Meskipun di awal, saya
nggak terlalu tertarik sama kartun ini, tapi semakin sering melihat cara
domba-domba itu berjalan membuat saya suka kartun ini. Cara domba-domba itu
berjalan lucu banget. Menggemaskan. Apalagi yang gendut-gendut.
Dari sekian episode yang ada, saya suka episode
yang ditayangkan di B-Channel (Timmy Time, bukan Shaun The Sheep-nya). Pemain utama dalam episode ini adalah anak
domba, anak kucing, anak burung hantu, anak , dan burung hantu dewasa selaku
guru. Ceritanya, anak-anak binatang itu menanam sebuah bibit. Setiap hari
mereka menyiramnya, merawatnya.
Sampai suatu ketika, bibit-bibit itu telah
tumbuh menjadi bunga-bunga yang cantik, kecuali milik anak domba. Tumbuhan
miliknya hanyalah berupa rumput panjang yang menyentuh tanah, tampak layu.
Melihat tanaman milik temannya, anak domba itu menangis sedih, karena tumbuhan
miliknya tidak tumbuh.
Sekarang saya sadar, episode ini punya pesan
moral yang luar biasa. Kita nggak bisa menilai sesuatu hanya dari luarnya saja.
Seperti bunga, di luar terlihat cantik dan indah, tapi di dalamnya (dalam
tanah) hanya berupa serabutan akar yang tidak menarik. Tetapi wortel? Meskipun
luarnya hanya berupa rumput hijau yang kecil, tapi di dalamnya tersimpan sebuah
buah berwarna orange segar dan menjadi pilihan banyak orang. Jadi, apa yang
kamu pilih: Bunga atau Wortel? That's a lesson. ;)
5. Upin & Ipin
Setelah kartun anime dan kartun tanpa dialog
bertebaran, akhirnya lahirlah sebuah kartun berbasiskan dunia nyata. Meskipun
Upin Ipin memiliki banyak episode tentang khayalan, tapi lebih banyak
episode-episode tentang kehidupan. Tentang kasih sayang kepada
nenek, tentang persahabatan meskipun berbeda suku, tentang
berbagi, tentang menyayangi binatang.
Episode favorit saya
adalah ketika kaki Ipin terkilir dan terpaksa menggunakan tongkat untuk
berjalan. Ketika bermain petak umpet, Ipin selalu kalah karena ia tidak dapat
berjalan dengan cepat. Selagi bermain, seorang wanita dengan kursi roda datang.
Menyapa Ipin dan bertanya sedang apa. Kemudian, mereka berbincang-bincang. Lalu
Ipin menyinggung soal kursi roda yang diduduki wanita itu. Wanita itu pun
menceritakan bahwa ia tidak dapat berjalan lagi karena kecelakaan.
Serius, saya
merinding. Saya lupa kata-kata apa yang diucapkan wanita itu, tetapi wanita itu
mengingatkan kepada Ipin dan teman-teman, bahwa kita harus mensyukuri apa yang
diberikan Tuhan. Saya ingat beberapa orang dengan indera yang tidak
sempurna—tuna netra, tuna rungu, tuna wicara. Kemudian saya mendadak ingat
beberapa orang yang memiliki indera sempurna mengeluh karena berat badannya
naik 3 kilo, bersedih karena belum memiliki Blackberry. Kalian sudah beruntung,
mengapa masih mengeluh?
Oya, di Upin & Ipin juga terdapat tokoh yang berasal dari Indonesia, Susanti. Mereka saja bisa rukun dengan orang Indonesia, masa kita yang tinggal di dunia yang sebenarnya, tidak bisa melakukan hal itu?
4. The Wild Thornberrys
Saya pecinta binatang.
Setiap ketemu kucing di jalan, saya cuma bisa berdecak sambil memajukan
telunjuk saya ke kucing. Seru kali ya kalau bisa ngomong sama Kucing, seperti
Eliza Thornberry.
Ini adalah salah satu kartun Nickelodeon yang paling keren
yang pernah saya tonton. Bergenre adventure. Di setiap episodenya, mereka
selalu mengunjungi satu negara. Kita jadi tahu info-info mengenai suatu negara
dari kartun ini. PS, mereka juga pernah beberapa kali lho ke Indonesia. Ke
Sumatera, Kalimantan, dan Pulau Komodo—bahkan sebelum Pulau Komodo sudah
seterkenal ini, mereka sudah ke sana duluan.
Episode favorit saya
adalah “Only Child”. Lokasi di Brazil. Di sana, terdapat sebuah lumba-lumba
yang bisa menjelma menjadi seorang gadis. Manusia jelmaan itu akan mencari
seorang teman manusia untuk ‘diculik’. Tiba-tiba seorang gadis asing datang,
menemui kakak Eliza, Debbie. Eliza sudah curiga dari awal bahwa gadis bernama
Jao itu adalah lumba-lumba. Eliza semakin yakin ketika mendapati Jao
menghabiskan banyak ikan dengan mudah--diceritakan, lumba-lumba sangat menyukai ikan. Eliza langsung menskak Jao saat
itu, Debbie meminta maaf pada Jao atas kelakuan gila adiknya.
Di akhirnya, Debbie
berpamitan kepada Jao di tepi sungai. Kemudian, Jao membawa
Debbie ke suatu tempat.
Scene berganti. Eliza
mencari Debbie, meneriaki nama kakaknya itu, “Jao, please don’t take Debbie,
she is… (saya nggak tahu dia bilang apa setelah itu)”
Kemudian hujan turun
deras, dan sungai meluap dengan cepat. Menyebabkan banjir. Debbie belum pulang.
Eliza semakin yakin Jao telah membawa Debbie.
Banjir semakin
menjadi-jadi. Eliza dan orangtuanya sudah berada di dalam komfi (mobil yang
isinya seperti rumah) sambil mencari-cari Debbie. Eliza melihat Debbie. Debbie
sedang mengapung di tengah banjir sambil meminta tolong karena akan tenggelam.
Tiba-tiba, sebuah
lumba-lumba menolong Debbie. Lumba-lumba itu membawa Debbie menuju komfinya.
Debbie terselamatkan.
Sampai pada detik
terakhir, kita nggak tahu apakah Jao itu adalah lumba-lumba atau bukan, tetapi
Eliza bergumam, “Thanks, Jao.” Di detik berikutnya, lumba-lumba meloncat ke
udara seolah-olah berkata, “Sama-sama.” Kemudian, terdapat lumba-lumba lain. Jao
tidak kesepian lagi, Eliza menyimpulkan.
Eliza terlalu takut Jao
mendekati Debbie. Tetapi, Eliza mendapat pelajaran berharga, mendekati
seseorang tidak selamanya mempunyai niat buruk. Jao mendekati Debbie bukan
untuk menyakitinya, tetapi hanya ingin menjadi temannya.
Satu hal yang saya suka
dari Eliza adalah dia tidak pernah membedakan binatang dengan manusia. Semua diperlakukannya
dengan sama dan adil.
3. Doraemon
Akhir-akhir ini, saya
makin jarang nonton Doraemon. Terakhir kali nonton minggu lalu, waktu Idul
Adha. Meskipun sudah jarang nonton, tapi saya masih rutin baca komik-komiknya.
Lumayan banyak episode
yang saya suka dari Doraemon. Kalau disebutin satu-satu, tangan saya bakal
capek ngetik, hehe. Hampir semua episode yang menyinggung soal tanaman, saya
suka. Saya suka episode “Pohon Harapan”. Ada pohon kecil yang bisa berjalan dan
menjadi teman baik Nobita (tentunya atas bantuan alat Doraemon). Saat itu,
tanaman-tanaman dari Planet lain akan mengambil semua tanaman di Bumi karena
manusia sangat egois. Mereka lebih mementingkan diri mereka dengan menggusur
hutan-hutan. Saat itu, pohon kecil itu (namanya Kiiboo) memaksa tanaman-tanaman
dari planet lain untuk melakukan hal itu. Saya tersentuh ketika Kiiboo berkata:
“Tumbuhan dan Binatang hidup tolong menolong. Binatang memang memakan tumbuhan,
tetapi hewan yang mati dan kembali ke tanah menghidupkan tumbuhan. Burung
mematuk buah, membawahkan benihnya. Serangga yang mengisap madu menjadi
perantara penyerbukan.” Sehingga tumbuhan dari planet lain tidak jadi melakukan pengangkutan tumbuhan di muka Bumi.
Jujur aja, semenjak baca episode itu, saya yang dulunya
nggak merasa bersalah ketika menginjak bunga-bunga yang baru mau tumbuh,
sekarang saya berpikir berulang kali untuk melakukannya. Benar-benar pesan
moral yang luar biasa.
Saya juga suka episode
“Dandelion Pergi Ke Langit”. Episode ini mengajarkan kita untuk berani
‘terbang’. Anak-anak Dandelion yang baru lahir saja sudah terbang menjadi
tempat tinggal sendiri, mengapa manusia tidak bisa? Sekali lagi, saya
tersentuh.
Hampir semua episode
favorit saya terdapat pada komik Doraemon edisi 5 dengan judul “Kisah
Mengesankan”. Kalau disuruh memilih kisah lucu, saya memilih episode… err… saya
lupa judulnya. Yang jelas di episode itu, Nobita bisa mengubah tanggal yang dia
ingingkan. Saking seringnya merubah tanggal, akhirnya terjadi “kiamat buatan”
yang dibuat Doraemon. Deg-degan juga tuh waktu si pembaca berita bilang,
“Matahari semakin mendekati Bumi.” Eh tau-taunya, Doraemon hanya ngerjain Nobita.
Untuk movienya, saya
paling suka Legenda Raja Matahari. Paling unforgettable dan seru.
2. Hey Arnold
Saya kangen sekali
ketika Helga meneriaki Arnold “football-head”, tetapi di belakangnya, Helga
melihat liontin berisikan foto Arnold, memuja-muja cowok itu, lalu memeluk
liontin itu.
Hey Arnold adalah salah
satu ‘anak’ Nickelodeon yang ceritanya real, dalam artian kehidupan sehari-hari
banget. Meskipun Arnold adalah pemain utama dalam kartun ini, bukan berarti dia
selalu menjadi pemeran utama di setiap episode. Contohnya pada salah satu
episode favorit saya, Arnold hanya sesekali tampil dalam episode itu.
Selebihnya adalah bagian Rhonda. Masih ingat Rhonda? Itu lho cewek kurus tinggi
yang selalu mengenakan baju berwarna merah, anak orang kaya, dan so
fashionable.
Episode favorit saya
itu berjudul Rhonda’s Glasses. Episode ini dibuka dengan seorang gadis
berkacamata, berambut keriting merah bata, masuk ke dalam bus sekolah dan
hendak duduk di samping Rhonda. Tapi, Rhonda menolak gadis itu, karena gadis
itu sangat aneh. Alhasil, gadis itu duduk di barisan belakang bersama para geek
yang lain.
Suatu ketika, mata
Rhonda diperiksa oleh suster di sekolah. Suster itu mendapati bahwa Rhonda
mengalami rabun jauh dan harus memakai kacamata. Rhonda berteriak histeris dan
menangis sejadi-jadinya. Mengenakkan kacamata akan membuatnya tidak keren,
pikirnya.
Keesokan harinya, dia
menaiki bus dengan kacamata. Dia ingin duduk di samping seorang gadis berambut
kuning pisang, tapi gadis itu menolak Rhonda karena Rhonda memakai kacamata dan
itu tidak keren. Alhasil, Rhonda duduk di bangku belakang bersama anak-anak culun.
Mulai saat itulah Rhonda bisa merasakan keterpurukan anak-anak culun. Setiap
akan bermain di lapangan, orang-orang lebih keren selalu merebutnya. Setiap
ingin duduk di bus sekolah, orang-orang lebih keren selalu ‘memaksa’ mereka
duduk di bangku belakang.
Saya masih ingat ketika
Rhonda bilang, “Don’t let anybody put you down, be proud of yourself,” kepada
teman-temannya yang culun. Sejak itu, Rhonda—masih dengan kacamatanya—duduk di
tempat anak-anak keren biasa duduk di bus sekolah. Awalnya, si anak keren
melarang Rhonda, tetapi Rhonda menskak gadis itu dengan berkata, “I demand my
rights to sit anywhere I want, anytime I want, and those other geeks… I mean
kids—they can sit anywhere they want.” Lalu, Arnold menambahkan, “Rhonda’s
right. Nobody should make anybody feel bad about who they are or how they look,
I say we get rid of the geeks’ seats and let everybody sit where they want.”
Ending dari episode ini
mirip dengan awalannya. Rhonda dengan kacamata barunya duduk di tempat anak
keren. Seorang gadis berkacamata, berambut merah bata yang sama, masuk ke dalam
bus. Hendak duduk di belakang—tempat para anak culun. Tapi Rhonda menahan gadis
itu, meminta gadis itu untuk duduk di sampingnya. So sweet.
Episode favorit saya
lainnya adalah April Mop. Helga mengerjai Arnold habis-habisan. Saking
kesalnya, Arnold memberikan ‘senjatanya’. Pokoknya, perangkap itu dapat membuat
Helga buta sesaat. Tapi karena ini April Mop, Helga berpura-pura buta
seterusnya. Saya juga kisah tentang hantu, lupa judulnya apa.
Karakter-karakter di
kartun ini juga lovable dan real. Saya paling suka Arnold, Lila, dan tentunya
Helga. Meskipun jahat, dia punya hati yang sangat lembut.
1. Spongebob Squarepants
Siapa sih yang nggak tahu kartun ini? Dan, siapa sih yang nggak suka tokoh imut yang polos dan lucu (baca: Spongebob)? Meskipun sering ditayangkan berulang-ulang, tapi saya nggak sebegitu bosannya. Memang, ada beberapa episode yang membuat saya bosan saking seringnya diputar.
Kayaknya, saya nggak
perlu bercerita panjang lebar tentang Spongebob karena semuanya pasti sudah
tahu. Kalau ngomong-ngomong soal episode favorit, banyak.
Saya suka episode
Ripped Pants. Ketika Spongebob merobek celananya hanya untuk membuat orang senang
berteman dengannya. Tetapi, semakin sering dia melakukannya, orang-orang makin
bosan. Dia merasa kesepian karena tidak ada yang ingin bermain dengannya. Lalu
dia bernyanyi.
“Now I learned a lesson
I won’t soon forget. So listen and you won’t regret. Be true to yourself, don’t
miss your chance!”
Itu adalah bagian yang
sukses membuat saya merinding. Di akhir episode, Sandy berkata, “Kalau kamu mau
menjadi temanku, jadilah diri sendiri.”
Saya juga suka episode Roller Cowards. Diceritakan ada sebuah wahana baru
di tempat bermain. Patrick mengajak Spongebob ke tempat bermain itu. Sesampai
di sana, mereka berdua membaca efek samping ketika menaiki rollercoaster
tersebut. Efek sampingnya bikin ngakak.
“Rollercoaster ini
dapat menyebabkan: menangis, berteriak, ketakutan luar biasa (dalam versi
bahasa Inggris dibilang: muntah peluru), amnesia, serangan jantung, kejadian memalukan, buang gas tidak
terkontrol, diare.”
Mereka berdua akhirnya
ketakutan, tapi pura-pura berani, hanya karena tidak ingin mengecewakan satu
sama lain. Akhirnya, mereka pun naik rollercoaster tersebut. Sebelum
menaikinya, mereka harus menandatangani sebuah pernyataan bila terjadi sesuatu.
Saat mereka sudah bersiap-siap (dan ketakutan), ternyata rollercoasternya rusak!
Saat mereka sudah bersiap-siap (dan ketakutan), ternyata rollercoasternya rusak!
Mereka pun lega dan
akhirnya mengaku ke satu sama lain kalau mereka sebenarnya takut. Tapi
tiba-tiba, sang penjaga berkata, “Rollercoasternya sudah jadi!” Tanpa aba-aba,
rollercoaster tersebut langsung meluncur tanpa ampun. Bagian ketika mereka
berteriak superduper lucu!!!
Sayangnya, setiap
episode ini diputar, saya selalu ketinggalan. Jadi saya nggak pernah lihat
bagian awalnya.
Untuk movienya, saya
suka. Tapi saya lebih suka seri-seri biasanya. *tiba-tiba pengen nonton
spongebob*
*
Anyway, dari
kartun-kartun di atas, apa favorit kalian, dan episode apa yang kalian suka?
Ceritakan di kolom komentar ya!
paling suka Eliza Thornberry...ni kartun ampe dibuat movie-nya,,,digabung ama pemeran ruggrats.KEREN!
ReplyDeleteSalam kancut ;)
Aduh bang alvi, semuanya saya suka ! Apalagi Doraemon sama spongebob.
ReplyDeleteIyaa, film doraemon yang Pohon Harapan memang seru. Bikin nangis loh endingnya.
Bukan cuma itu juga sih, tp hampir semua doraemon movie bikin nangis. Gak tau akunya yang cengeng atau terlalu menghayati (soalnya tiap nonton film sedih dikit pasti nangis :p )
Nggak cm movie doang, seri-seri biasa juga sering bikin nangis kalo nontonnya bener-bener dihayati.
Spongebob ga beda jauh juga, aku suka tema persahabatan antara spongebob dan patrick. Mereka kompak! Movie-nya juga keren. Di beberapa seri biasa juga ada yg bikin terharu.
Ngomong2, Hey Arnold skrg masih diglobal yah? Tayang jam berapa sih? :o
kalo The Wild Thornberrys aku gak pernah nonton :(
itu di stasiun TV mana trs jam brp ya bang ? :D
kalau ditanya kartun apa saja yang aku suka? aku suka semua. dan aku sangat merindukan sosok Arnorld di tv. aku kangen Helga. >.<
ReplyDeletesekarang aku juga jarang nonton doraemon. dulu aku punya banyak komik doraemon, dari yang edisi spesial nobita, doraemon, suneo, giant dan zisuka... tapi sayang, beberapa komik hilang entah kemana. tinggal komik bercover Sizuka dan beberapa komik doraemon lainnya. aku mulai mengoleksinya sejak SD :D .
dan sejak ada persewaan komik di tempat tinggalku (dulu - sekarang udah gak ada) aku gak beli komik lagi. karena lebih enak sewa komik (dulu 500 rupiah per-1 komik). tapi kalau ada yg bagus dan pengen beli ya tetep beli. :D
dulu bela-belain nabung 11ribu buat beli komik doraemon, serial si cantik (kartun manga) dll. sekarang harga komik berapa sih? udah lama gak beli komik XD
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesemua kartunnya aku sukaaaa :D
ReplyDeletepa lagi sama hey arnold, kangen ama helga *kalo gak lupa nama ceweknya itu ya* yang suka sok sok gengsi ama arnold :D
Hahaii.. Makasi uda share kartunnyaaa..
ReplyDeleteSaya paling suka One Piece.. Dulu sering di RCTI tapi sekarang ga tau deh, jarang nonton tivi..
link back ke blog saya ya..
www.putra-hasan.co.cc
Tararengkyu..
aku paling suka "hey arnold" dan suka episode apapun asal banyak adegan helga'nya! hahaha :)
ReplyDeletegua suka semua judul yang elu sebutin men!
ReplyDeletekalau aku, lebih suka doraemon dan upin ipin. gemes aja ama mereka semua. kalau doraemon emang udah jadi tontonan rutin sejak masih ana-anak.
ReplyDeleteaku ga tau kenapa, ga suka sama spongebob. terlalu menyebalkan kata aku sih
@Caya Yup, Rugrats Go Wild! Tapi lebih bagus The Wild Thornberrys the movie, sih. :(
ReplyDelete@Dika Betul, beberapa episode doraemon selalu mengharukan, apalagi endingnya ketika mereka berpisah. Meskipun cuma kartun, tapi feelnya dapet banget. Oya, yang movie Legenda matahari itu emang bikin nangis tuh endingnya. :p
hey Arnold sama The Wild Thornberrys udah nggak tayang lagi. :(
@Chilfia Aku juga kangen Hey Arnold. :( Harga komik Doraemon sekarang 16.000. mahal 0_0
@Rini Hahaha, iya! Helga itu salah satu karakter favoritku meskipun dia jahat. :3
@Muhamad Hasan, kurang suka manga, kecuali Digimon. Btw, blogmu diblok antivirusku. :( Situs-situs .co.cc nggak bisa dibuka dari sini. Sorry. Mungkin ada alternatif blog lain?
@Kak Indi. Sama! Nggak ada Helga, nggak seru!
@[L]ain TOS!
@Nidya Upin Ipin menggemaskan. :3 Hahahha, menyebalkan apanya? :p
Iya bang, lagian walaupun film2 itu udh ditayangin berkali2 aku ga pernah bosen nonton. walaupun udh tau endingnya gimana, tp ttp selalu nunggu dan deg2an kalo dibagian serunya, dan tetep nangis ! wkwk
ReplyDeleteyah sayang banget :(
padahal hey arnold seru loh :(
film2 global banyak yang seru, tapi ya itu, jamnya banyak dikurangin bahkan ada yang ga tayang lagi. kayak Jimmy Neutron itu loh, padahal filnya asik, aku suka banget, tp skrg ga tayang lagi. sala chalk zone. film dunia kapur itu loh, filmnya asik aja ada kapur ajaib yang kalo kita ngegambar jadi nyata. tp jam tayangnya berkurang. biasanya pagi ama sore. tiap jam 5. tp ini pagi doang, kdg ga sempet nonton karena siap2 sekolah :(
Iya, sayang banget... Jimmy Neutron juga asik ceritanya. Aku malah udah nggak pernah nonton Chalkzone saking nggak sempatnya. :( Lebih bagus Chalkzone daripada Penguin of Madagascar itu. :(
ReplyDeleteThe Wild Thornberrys sayang udah gak diputer lagi... sana Hey Arnold.. dulu kuingat di lativi diputer film2 nickeledeon, mulai dari spongebon, The Wild Thornberrys, Hey Arnold, Rugrats, Fairly Oddparents, sampe ChalkZone. Semua film2nya itu bagus dan bermakna, menurutku. :)
ReplyDeletesuka upin ipin.
ReplyDeletemaklum ponakan sering puter itu di tipi n lappy.jadi tau deh jalan ceritanya. doraemon juga. komiknya di rumah banyak.. kok detective conan gak di masukin.. itu paling bagus dah. sayang kartun gak ada sekarang ya..
1 lagi gan ..
ReplyDeleteNARUTOOOO.... hahaha
Kartun yang saya suka, gan. Doraemon, naruto, dan Upin Ipin
ReplyDeleteentah.. yang pasti suka ilfil sendiri kalau nonton spongebob. hahahaa
ReplyDeletedulu saya juga selalu menanti sore dan Minggu pagi demi program anaknya :)
ReplyDeletetapi sekarang.. mulai males.. :D
saya menanti hari minggu suapaya bisa santai-santai :D
sunday morning udah gak pernah lagi..soalnya saturday night begadang main komputer -__-v bangunnya siang terus deh~
ReplyDeleteBetul. :(
ReplyDeletedi antara beberapa film kartun di atas, saya paling suka dengan The Wild Thornberrys. alasannya karena film ini selalu menampilkan suasan cerita yang baru untuk setiap sesinya. film ini selalu mengambil latar negara yang berbeda2 untuk dieksplorasi keunikannya. sehingga, selain wawasan bertambah, ada semacam rasa penasaran yang muncul dengan sendirinya.
ReplyDeleteBetul sekali! Settingnya yang berubah di setiap episodenya memberi wawasan kepada kita mengenai negara-negara di dunia. Dan, setuju sama suasana cerita yang haru. Sesekali, selalu merinding lihat endingnya. :)
ReplyDeleteDiantara kartun diatas yang aku suka cuman Hey Arnold, SpongeBob dan Shaun The Sheep plus spin-off nya Timmy Time.. Kalau Doraemon udah gak terlalu suka lagi hehe :D
ReplyDeletesemuanya saya tonton~
ReplyDeleteahihihhi,,kadang malu sendiri XD
Kangen banget ama cartoon Nickelodeon...
ReplyDeleteArnold, i miss u...:(