Ketika Aku Gagal, Itu Bukan Kegagalan

by 5:25 AM 2 komentar

Ketika aku ditolak, sebenarnya, aku tidak benar-benar ditolak; aku diselamatkan dari penerimaan yang lebih merugikan dari penolakan itu sendiri.

Ketika aku gagal, sebenarnya, aku tidak benar-benar gagal; aku hanya belajar: tentang penyebab kegagalan yang, di kemudian hari, tak akan diulangi lagi, tentang mengontrol diri saat berada di posisi terbawah dan tentang menyadari bahwa hidup tidak pernah tentang naik, naik, dan naik, melainkan naik, turun, naik, turun. Karena bila kita hanya naik, naik, naik, kita tidak akan pernah tiba pada puncak sesungguhnya, seakan ini pendakian yang tak berakhir. Sementara itu, kehidupan yang naik-turun-naik-turun, itu rasanya seperti berdiri di sebuah lembah atau bukit--isn't it beautiful?

Alvi Syahrin

Developer

A dream-oriented person since 1992. Telah menerbitkan dua novel: Dilema; Tiga Cerita untuk Satu Rasa dan Swiss; Little Snow in Zurich. Tak lama lagi, novel ketiganya, yang berjudul "I Love You; I Just Can't Tell You" akan terbit. Saat ini, selain merampungkan novel keempat, dia juga sedang mempersiapkan proyek-proyek untuk masa depan. Dan, satu hal yang selalu dia genggam erat dalam hidup ini: Akan ada sesuatu yang lebih baik dari sebuah kegagalan. Allah selalu tahu mana yang terbaik. Lagi pula, hidup tak melulu di dunia. Kau bisa menyapanya lewat Twitter, Instagram, dan ask.fm: AlviSyhrn.

2 comments:

  1. Hidup kalau gitu2 aja emang membosankan, bahkan buat mereka yg selalu dipuncak tanpa sebuah sandungan sibuk memperkaya diri karena lupa nikmat bersyukur

    ReplyDelete
  2. Eh jadi inget slogan kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan ! Semangat ^^

    ReplyDelete