Love Cycle: Proud of Tim Cinta Pertama

by 8:20 AM 3 komentar
 
 
Love Cycle Online Festival adalah sebuah event yang mempertemukan pembaca dan penulis, menempatkan keduanya dalam satu kelompok untuk bertanding pada lomba-lomba yang disiapkan GagasMedia.

Sebelum festival ini dimulai, GagasMedia memberi pilihan kepada peserta: mereka ingin bergabung dalam tim apa? Ada enam tim di festival ini: #TimCintaPertama, #TimPDKT, #TimPacaran, #TimPatahHati, #TimMoveOn, #TimKomitmen. Host dari masing-masing tim adalah penulis yang bersangkutan di siklus tersebut. Karena saya menulis siklus cinta pertama di seri ini, maka saya adalah host #TimCintaPertama. Yoana Dianika, #TimPDKT. Dan seterusnya.
 
Total pendaftar Love Cycle Online Festival melampaui angka 700. Tim Cinta Pertama menduduki peringkat kedua dengan pendaftar terbanyak, dan itu membuat saya harus benar-benar memilah: siapa yang benar-benar berhak diberi kesempatan, siapa yang benar-benar ingin berjuang. Saya dan co-host, Kak Any (editor di GagasMedia) berdiskusi mengenai kriteria kandidat. Alasan yang di-submit pendaftar bukan satu-satunya kriteria.
 
Dari ratusan peserta mendaftar, terpilih 16 peserta untuk enam lomba.
 
1. Playlist Competition
Lomba ini mengharuskan peserta untuk menyusun lagu-lagu, urut sesuai siklus cinta, dan sertakan alasan. Dan, dari banyaknya peserta yang mendaftar, saya memilih...
 
Intan Puspita Arum (@intanamps).
 
Saya mengecek beberapa akun Twitter pendaftar. Intan salah satunya. Intan mencantumkan alamat blognya di bio, dan saya membukanya. Ada satu postingan terbaru di sana. Saya lekas membacanya dan, tepat saat itu, saya langsung berpikir, "Yes, she's the one."
 
Postingan yang saya baca itu adalah sebuah postingan a la Hipwee. Yang memang dia kirimkan untuk Hipwee, tapi ditolak. Tetapi, saya rasa penolakan itu bukan kegagalan. Saya bisa melihat potensi di sana--ada jiwa dalam tulisannya. Sampai hari ini, saya masih ingat "nuansa" tulisannya.
 
Ketika dia diterima dalam tim ini, saya sarankan padanya untuk menyusun playlist layaknya dia menulis postingan itu. Namun, yang terpenting dari segalanya: tulislah senyaman kamu.
 
Dan, pada lomba pertama ini (yang dinilai oleh Indra Wijaya dan Rahne Putri), Intan menang! Alhamdulillah.
 
*
 
2. Lomba Menulis Berantai
Dalam menentukan peserta di lomba ini, saya mengecek blog para calon peserta. Dalam tim ini, saya ingin menyeimbangkan antara mereka yang memang menulis dan senang menulis. Saya ingin memberi kesempatan bagi mereka yang "baru" senang menulis, tapi ada potensi di sana. Di antara beberapa blog yang saya cek, memang ada kesalahan minor seperti EYD. Tetapi, lewat lomba ini, saya ingin kami berkembang bersama-sama. Yang tidak tahu jadi tahu. Yang tahu mengajari. (Sebagaimana yang saya pelajari sewaktu bergabung di Bukune-GagasMedia)
 
Dan, yang terpilih adalah:
 
Ela Sri (@CupyDevil). Di hari pertama, saya jadi tahu kalau Ela gampang sekali mengantuk. Padahal belum pukul sepuluh malam, lho. Pada jelang hari akhir, saya sadari dia yang paling galau soal jodoh. :P
 
Octaviani Nurhasanah (@OctaNH). Memilihnya karena alasan yang dia ajukan--cinta pertamanya adalah cinta terakhirnya. Juga, tulisan di blognya.
 
Biondy Alfian (@biondyalfian). Dia telah menerbitkan satu novel berjudul Remedy.
 
 
 
Sesungguhnya, ada beberapa novelis mendaftar untuk lomba ini. Sayangnya, saya hanya bisa memilih satu karena ingin ini menjadi tim yang "seimbang", yang juga memberi kesempatan bagi mereka yang bermimpi sebagai penulis. Jadi, saya memilih Biondy karena keaktifannya di beberapa sosial media. (Omong-omong, alasan yang dia tulis membuatnya nyaris tereliminasi).
 
Alya Nurfakhira Zahra (@Alyanfz). The youngest member! Dia masih tiga belas tahun, dan tulisan dia sudah keren. Ada potensi dalam dirinya. Sewaktu usia 13 tahun, saya bahkan masih belum tahu cara menulis yang benar. Mudah-mudahan dia bisa menjadi penulis--bila itu yang diinginkannya.

Rajab Al-mukarrom (@RajabAlmukarrom). Tentang bagaimana dia diterima cukup magical, buat saya. Tadinya, dia telah tereliminasi. Sudah ada satu nama yang mengisi posisinya. Namun, karena peserta tersebut tak melakukan konfirmasi, dia terpaksa digugurkan. Rajab adalah salah satu kandidat terkuat saat masa-masa saya memilih kandidat. Jadi, saya tak bingung cari pengganti. Nama Rajab adalah yang muncul kali pertama dalam pikiran saya. Begitulah dia terpilih di tim ini.
 
Hasil lomba Menulis Berantai akan diumumkan besok. Bila ingin membaca, cukup klik tautan "sebelumnya" dari postingan ini: http://www.alvisyahrin.com/2015/05/cinta-pertama-bagian-terakhir.html
 
*
 
3. Cerdas Cermat Twitter
 
Ada dua peserta dalam lomba ini: Arya (Founder of @OhKutipanBuku) dan Dinar (@dinar_arisandy).
 
Cerdas Cermat Twitter bakal jadi lomba paling legend di Love Cycle Online Festival karena seru banget, seperti pertandingan olahraga. Kecepatan dan ketepatan menjawab yang ditanyakan oleh GagasMedia adalah alasan seseorang bisa menang. Dan, tiap tim hanya selisih beberapa detik. Dan, pada Cerdas Cermat Twitter pt. I, Arya dan Dinar berhasil memboyong banyak sekali poin! Seingat saya, mereka berhasil merebut 11 dari 19 jawaban, dan menjadikannya 110 point. Menempatkan mereka sebagai pemenang Cerdas Cermat pt. I.
 
Di balik kemenangan ini, ada banyak sekali screenshoot mengenai info-info novel dari website GagasMedia dalam ponsel Arya dan Dinar. :))
 
Pada pt. II, mereka merebut sekitar dua atau tiga jawaban--itu sempat membuat mereka merasa bersalah. Tapi, saya dan teman-teman #TimCintaPertama sepakat bahwa baik menang maupun kalah, pertemanan ini lebih berarti. Saya juga nggak akan lupa kata-kata Regita, "Hadiah bisa dibeli, tapi kalian? Nggak bisa."
 
Ini salah satu momen terkeren banget.
 
Pada awalnya, hadiah memang tak pernah jadi tujuan saya. Mau menang atau kalah, saya terima. Tetapi, saya tidak boleh egois. Teman-teman #TimCintaPertama datang ke kelompok ini, bisa jadi, karena tujuan yang berbeda. Mungkin ada yang mengharapkan hadiah itu, jadi saya pun tak bisa mematikan harapan mereka. Kami, bersama-sama, berjuang.
 
Namun, jelang akhir #LCOF, mereka sudah menemukan esensi persahabatan dalam #TimCintaPertama. And it's everything.
 
* 
 
4. TTS Facebook
 
Ini adalah lomba dengan pendaftar paling sedikit. Memilihnya pun tak begitu sulit. Mereka adalah Arief Maulana (@ariefmaulan), Regita Ayu Kurniasari (@recirecita), Ade Risti Oktavia (@ade_risti). Kebetulan, saya kenal Arief dan Regita, namun itu bukan alasan saya memilih mereka. Saya berteman dengan Arief di Facebook, dan dia punya pengetahuan yang oke, jadi saya yakin. Regita pernah mengunggah koleksi novelnya, yang membuat saya berpikir, "Dia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan novel.". Sementara Ade, saya lupa alasan memilih Ade. Maafkan. Tapi, kamu tak terlupakan, kok.
 
Oya, gambar di postingan ini adalah buatan Arief.
 
Beberapa jam sebelum lomba dimulai, saya membuatkan chat conversation antara Arief, Regita, dan Ade agar memudakan mereka berdiskusi saat berlomba. Daripada mereka harus bolak-balik di LINE. Hasilnya? Alhamdulillah. Mereka menang lagi!
 
Di balik kemenangan itu, ada koneksi Regita yang tidak stabil, ada kesalahan jawaban yang membuat mereka harus edit-mengedit sebelum waktu berakhir, dan diskusi panjang dari teman-teman lain di LINE.
 
Omong-omong, saya sendiri kesulitan mengisi TTS-nya. :|
 
*
 
5. Estafet Tweet
 
Kami punya satu novelis di sini: Cindy Pricilla M (@CindyyPM). Saat dia bergabung (saya kaget waktu tahu!), saya berpikir, "Dia bisa membuat sesuatu yang quotable," begitulah dia terpilih. Ini novel yang pernah ditulis Cindy.
 
 
 Peserta lain yang berada dalam barisan Estafet Tweet adalah Ami (@elburouj), Raza (@Izrazaqile_), dan Nila (@nilakdp). Ami terpilih karena alasannya yang, kata anak jaman sekarang, ngejleb banget. Alasan yang dituliskannya sangat quotable, dan itu dibutuhkan dalam Estafet Tweet. Sementara terpilihnya Raza dan Nila adalah karena keaktifan mereka di tab mention saya. Mereka juga senang membaca, jadi saya memilih mereka.
 
Dan, Alhamdulillah, lagi, #TimCintaPertama memenangkan Estafet Tweet karena memiliki tweet terbanyak dalam waktu 30 menit. Di balik kemenangan ini, ada tweet-tweet berantai di DM karena latihan, juga latihan yang dipindah ke WhatsApp (karena Ami nggak menggunakan LINE).

*
 
6. GagasPedia
Lomba terakhir. GagasMedia meminta anggota tim untuk membuat sebuah gambar menarik yang berupa rekomendasi novel GagasMedia sesuai tema tim masing-masing. #TimCintaPertama harus menyisipkan novel-novel bertema cinta pertama. #TimPDKT harus menyisipkan novel-novel bertema PDKT. Dan seterusnya. Dan, itu harus disajikan dengan menarik. Gambar-gambarnya bisa kamu lihat di Instagram.com/GagasMedia, ya.
 
Saya memilih akun Jiha, Evi, dan Dian dari akun @NovelAddict_ (udah pada follow belum?). Karena saya yakin bahwa mereka punya banyak referensi novel yang dibutuhkan untuk lomba ini. Ada beberapa revisi kecil yang perlu dijalani @NovelAddict_ sebelum diunggah ke Instagram. Saya cukup yakin dengan bahan yang dikumpulkan oleh @NovelAddict_. Gambar mereka berupa kumpulan quotable dari novel bertemakan cinta pertama. Saat melihatnya, saya berpikir bahwa kata-kata yang quotable dalam sebuah gambar itu mendatangkan likes secara sendirinya.

[tambahan: meskipun ada tiga orang di balik akun @NovelAddict_, hanya Jiha yang maju untuk perlombaan ini. Bahkan saya dan Jiha melakukan personal chat, konsultasi mengenai GagasPedia. Perihal mengapa saya menyebut tiga nama di atas adalah karena saya menghargai mereka selaku akun @NovelAddict_]
 
Karena nilai ditentukan berdasarkan penilaian juri (Mbak Resita, Pemred Gagas Media) dan likes terbanyak, usaha kami adalah menyampaikan kepada teman masing-masing untuk likes gambar tersebut. Lalu, kami juga bilang ke teman masing-masing itu untuk sampaikan ke teman-teman lain. Begitu seterusnya. Saya sendiri melakukan personal chat kepada teman-teman yang masih remaja, lalu minta tolong sampaikan ke teman-teman sekelasknya. Lalu, saya juga bilang ke teman-teman di Rumah Bahasa Surabaya untuk likes foto tersebut, terus sampaikan ke teman-temannya. Terlepas dari banyaknya followers yang dimiliki @OhKutipanBuku dan @NovelAddict_, ada perjuangan yang nyata di baliknya. Membagikan link Instagram dan berkata, "Tolong like ini, ya," tak akan membantu banyak. Memang sudah begitu, sih, sekarang. Butuh semacam personal chat. Dan, itulah yang teman-teman lakukan hingga mendapat likes terbanyak. Dan, Alhamdulillah, menang lagi!
 
***
 
Sebagaimana reality show di tv, kami juga punya "drama"; silang pendapat, kesibukan masing-masing, koneksi internet yang tidak berjalan dengan baik saat lomba. Namun, inilah yang membuat perjuangan terasa semakin berarti.
 
Dan, meskipun kami telah memenangkan sebagian besar lomba, kami tidak boleh besar kepala. Dalam kepercayaan saya, kemenangan ini tidak datang karena kita "hebat", tapi karena kehendak Allah. Akumulasi sementara, kami menduduki peringkat pertama. Besok adalah hari terakhirnya. Apa pun hasilnya, kami siap.
 
***
 
Alasan saya menulis postingan ini adalah karena saya ingin membekukan momen ini, momen bersama teman-teman #TimCintaPertama. (Bahkan hari ini #ProudOfTimCintaPertama jadi Trending Topic di Indonesia, lho).

Meskipun #LCOF berakhir, #TimCintaPertama tidak akan berakhir. Persahabatan tetap berlanjut.
 
Terima kasih untuk teman-teman #TimCintaPertama atas perjuangannya. Terima kasih untuk Kak Any, co-host #TimCintaPertama yang kece, yang membuat saya percaya pada pilihan saya. Terima kasih buat tim marketing GagasMedia yang telah menemukan ide keren ini. Dan, seluruh awak GagasMedia Group.
 
Sukses dan berkembang selalu, bersama-sama.
 
-- alvi syahrin

Alvi Syahrin

Developer

A dream-oriented person since 1992. Telah menerbitkan dua novel: Dilema; Tiga Cerita untuk Satu Rasa dan Swiss; Little Snow in Zurich. Tak lama lagi, novel ketiganya, yang berjudul "I Love You; I Just Can't Tell You" akan terbit. Saat ini, selain merampungkan novel keempat, dia juga sedang mempersiapkan proyek-proyek untuk masa depan. Dan, satu hal yang selalu dia genggam erat dalam hidup ini: Akan ada sesuatu yang lebih baik dari sebuah kegagalan. Allah selalu tahu mana yang terbaik. Lagi pula, hidup tak melulu di dunia. Kau bisa menyapanya lewat Twitter, Instagram, dan ask.fm: AlviSyhrn.

3 comments:

  1. I shared to freeze the moment too... :')

    ReplyDelete
  2. YaAllah... aku nangis :''' Speechless baca kata2 ini pagi2... :'''

    ReplyDelete
  3. (Omong-omong, alasan yang dia tulis membuatnya nyaris tereliminasi).

    That was a calculated risk XD

    ReplyDelete